Dan yang Dinanti  

Posted by: Farah Adiba Nailul Muna in

Dan yang Dinanti

Hati kian seperti debu
Tanpa arah dan ruang
Diantara darah yang menggumpal
Terhanyut dalam isak tangis
Menyaksikan pohon-pohon bertasbih
Dan seluruh alam berdzikir
Dan ketika matahari mulai tenggelam
Ketika Adzan berkumandang di antara hati yang rapuh
Ramadan…
Kau datang bagai angin sejuk
Kau sucikan jiwa yang penuh dosa ini
Ramadan…
Tlah lama diri ini menantimu
Ku ingin Ramadan terbaikku
Ramadan…
Tiap insan menantimu
Tuk dapatkan surga-Nya
Marhaban Ya Ramadan
(farah)

This entry was posted on 18.38 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 komentar

Posting Komentar

Dan yang Dinanti  

Posted by: Farah Adiba Nailul Muna in

Dan yang Dinanti

Hati kian seperti debu
Tanpa arah dan ruang
Diantara darah yang menggumpal
Terhanyut dalam isak tangis
Menyaksikan pohon-pohon bertasbih
Dan seluruh alam berdzikir
Dan ketika matahari mulai tenggelam
Ketika Adzan berkumandang di antara hati yang rapuh
Ramadan…
Kau datang bagai angin sejuk
Kau sucikan jiwa yang penuh dosa ini
Ramadan…
Tlah lama diri ini menantimu
Ku ingin Ramadan terbaikku
Ramadan…
Tiap insan menantimu
Tuk dapatkan surga-Nya
Marhaban Ya Ramadan
(farah)

This entry was posted on 18.38 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 komentar

Posting Komentar