Pada hakikatnya manusia di ciptakan untuk mendapatkan yang terbaik yang telah dipilihkan Tuhan. Namun, tak semudah memetik daun jika ingin mendapatkan kebaikan. Usaha adalah kunci utama. Syukur adalah jalan emas mendapat yang lebih baik. Maka dari itu bersyukurlah atas nikmat yang diberikan Allah, berbaik sangka akan memudahkan jalanmu, dan menghargai apa yang kamu miliki akan menjadikan hatimu kaya. Karena sesungguhnya tak ada sedikitpun nikmat yang diberikan Allah yang pantas dikufuri. Bersyukurlah.
Kekayaan yang sejati adalah kekayaan hati. Bukan apa yang kita miliki tapi apa adanya kita. Bukan seberapa banyak harta kita. Tapi seberapa syukur kita atas nikmat Allah. Mungkin kalimat itu mampu menggambarkan betapa banyak nikmat yang harus kita syukuri. Makan dan minumpun adalah nikmat Allah yang harus kita syukuri. Ucapan ‘Alhamdulillahirabbilalamiin’ sudah mampu mewakilkan syukur kita. Betapa sia-sia apa yang kita kerjakan tanpa syukur yang kita ucapkan.
Kemarin (7/7/2011) pukul 19.30 gue pergi beli buku di gramedia. Gue lewat jalan Ahmad Yani. Gue liat ada kakek-nenek makan di pinggir jalan. Air mat ague langsung netes gitu aja. Ya Allah, kasian banget mereka. Gak tega gue ngeliatnya. Berbagai pertanyaan pun muncul mulai dari dimana mereka tidur sampe gimana anak mereka. Semoga aja mereka dapat yang terbaik.
Sampe lampu merah, gue juga ngeliat ada ibu-ibu gendong anak cowok gemuk banget sama anak cewek kira-kira umurnya 12 tahunan lah. Gila anaknya yang cowok gemuk banget dan ternyata anaknya lumpuh. Gak bisa ngebayangin gimana capeknya gendong anaknya yang gemuk itu. Ya Allah kenapa masih banyak orang yang seperti ini. Gue gak tega ngeliatnya. Gue kasih beberapa lembar uang dan gue pergi. Gue berharap gak akan pernah ada di posisi mereka bukan karena gue sombong Cuma gue gak mau ada di posisi mereka biar gue bisa bantuin mereka. Gue berharap ada orang yang mau bantu dan masih peduli sama mereka. Semoga hidup mereka lebih baik. Kaya miskin tak ada bedanya. Semua sama di hadapan Allah. Yang membedakan adalah amalannya.
0 komentar
HARGAI YANG KAMU MILIKI, BERSYUKUR, DAN POSITIVE THINGKING!
Posted by: Farah Adiba Nailul Muna in Artikel Inspirasi dan MotivasiPada hakikatnya manusia di ciptakan untuk mendapatkan yang terbaik yang telah dipilihkan Tuhan. Namun, tak semudah memetik daun jika ingin mendapatkan kebaikan. Usaha adalah kunci utama. Syukur adalah jalan emas mendapat yang lebih baik. Maka dari itu bersyukurlah atas nikmat yang diberikan Allah, berbaik sangka akan memudahkan jalanmu, dan menghargai apa yang kamu miliki akan menjadikan hatimu kaya. Karena sesungguhnya tak ada sedikitpun nikmat yang diberikan Allah yang pantas dikufuri. Bersyukurlah.
Kekayaan yang sejati adalah kekayaan hati. Bukan apa yang kita miliki tapi apa adanya kita. Bukan seberapa banyak harta kita. Tapi seberapa syukur kita atas nikmat Allah. Mungkin kalimat itu mampu menggambarkan betapa banyak nikmat yang harus kita syukuri. Makan dan minumpun adalah nikmat Allah yang harus kita syukuri. Ucapan ‘Alhamdulillahirabbilalamiin’ sudah mampu mewakilkan syukur kita. Betapa sia-sia apa yang kita kerjakan tanpa syukur yang kita ucapkan.
Kemarin (7/7/2011) pukul 19.30 gue pergi beli buku di gramedia. Gue lewat jalan Ahmad Yani. Gue liat ada kakek-nenek makan di pinggir jalan. Air mat ague langsung netes gitu aja. Ya Allah, kasian banget mereka. Gak tega gue ngeliatnya. Berbagai pertanyaan pun muncul mulai dari dimana mereka tidur sampe gimana anak mereka. Semoga aja mereka dapat yang terbaik.
Sampe lampu merah, gue juga ngeliat ada ibu-ibu gendong anak cowok gemuk banget sama anak cewek kira-kira umurnya 12 tahunan lah. Gila anaknya yang cowok gemuk banget dan ternyata anaknya lumpuh. Gak bisa ngebayangin gimana capeknya gendong anaknya yang gemuk itu. Ya Allah kenapa masih banyak orang yang seperti ini. Gue gak tega ngeliatnya. Gue kasih beberapa lembar uang dan gue pergi. Gue berharap gak akan pernah ada di posisi mereka bukan karena gue sombong Cuma gue gak mau ada di posisi mereka biar gue bisa bantuin mereka. Gue berharap ada orang yang mau bantu dan masih peduli sama mereka. Semoga hidup mereka lebih baik. Kaya miskin tak ada bedanya. Semua sama di hadapan Allah. Yang membedakan adalah amalannya.


Posting Komentar