Sebentuk Impian yang Terpenjara-2  

Posted by: Farah Adiba Nailul Muna in

"Dia harus membantu dirinya sendiri, minta dia berhenti untuk marah pada keadaan." ujar salah seorang disampingnya. Sekalipun berusaha mendamaikan diri dengan keadaan. Semua orang akan mendustainya. Karena semua orang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Memang tak salah semua orang bersikap seperti itu, Tapi bukan seperti ini konsep hidup yang dia inginkan dan butuhkan. Hidup adalah tumbuh, berkembang, dan menghargai setiap proses penciptaan Tuhan. Yang dia pikirkan adalah bagaimana menyaring air yang jatuh dari atas ke bawah dan merubah kebiasaan buruk menjadi sebuah take action yang bermanfaat bagi banyak orang. Apa salah ketika dia ingin menjadi dirinya sendiri dan memulai semua yang baru. Biarkan dia menjadi dirinya sendiri, sebaik-baik dirinya sendiri. Itu hak setiap manusia. Jangan memenjara setiap lakon yang ingin dia mainkan. Tuhan sudah mengaturnya. Masa depan itu rahasia.
-Penggalan cerpen "Sebentuk Impian yang Terpenjara"-

This entry was posted on 08.47 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar

Sebentuk Impian yang Terpenjara-2  

Posted by: Farah Adiba Nailul Muna in

"Dia harus membantu dirinya sendiri, minta dia berhenti untuk marah pada keadaan." ujar salah seorang disampingnya. Sekalipun berusaha mendamaikan diri dengan keadaan. Semua orang akan mendustainya. Karena semua orang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Memang tak salah semua orang bersikap seperti itu, Tapi bukan seperti ini konsep hidup yang dia inginkan dan butuhkan. Hidup adalah tumbuh, berkembang, dan menghargai setiap proses penciptaan Tuhan. Yang dia pikirkan adalah bagaimana menyaring air yang jatuh dari atas ke bawah dan merubah kebiasaan buruk menjadi sebuah take action yang bermanfaat bagi banyak orang. Apa salah ketika dia ingin menjadi dirinya sendiri dan memulai semua yang baru. Biarkan dia menjadi dirinya sendiri, sebaik-baik dirinya sendiri. Itu hak setiap manusia. Jangan memenjara setiap lakon yang ingin dia mainkan. Tuhan sudah mengaturnya. Masa depan itu rahasia.
-Penggalan cerpen "Sebentuk Impian yang Terpenjara"-

This entry was posted on 08.47 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar